BANGKOK, MINGGU — Juru
kamera kantor berita Reuters berkebangsaan Jepang, Hiro
Muramoto, tewas saat meliput bentrokan antara demonstran antipemerintah
dan polisi di Bangkok, Thailand. Hiro tewas setelah sebuah peluru
mengenai dagunya hingga menembus belakang kepala.
"Reuters berduka sangat mendalam atas tewasnya rekan kami, Hiro Muramoto," ujar Pemimpin Redaksi Reuters David Schlesinger, seperti dikutip kantor berita AFP, Minggu (11/4/2010).
Ia mengatakan, jurnalis adalah profesi yang berbahaya manakala sang jurnalis harus berada di tengah konflik guna melakukan peliputan. "Doa kami mengiringi kepergian Muramoto. Kami juga berdoa bagi seluruh keluarga yang ditinggalkannya," ucap David.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok kaus merah antipemerintah berakhir ricuh. Setidaknya 15 orang tewas dan 650 lainnya terluka. Para demonstran menuntut pemerintah menggelar pemilihan umum.
Ini merupakan aksi kekerasan terburuk di Bangkok sejak lebih dari puluhan orang tewas dalam sebuah unjuk rasa antimiliter tahun 1992. Beberapa selongsong peluru, batu, dan tumpahan darah berceceran di jalan yang menjadi lokasi bentrokan antara tentara dan demonstran selama beberapa jam.
"Reuters berduka sangat mendalam atas tewasnya rekan kami, Hiro Muramoto," ujar Pemimpin Redaksi Reuters David Schlesinger, seperti dikutip kantor berita AFP, Minggu (11/4/2010).
Ia mengatakan, jurnalis adalah profesi yang berbahaya manakala sang jurnalis harus berada di tengah konflik guna melakukan peliputan. "Doa kami mengiringi kepergian Muramoto. Kami juga berdoa bagi seluruh keluarga yang ditinggalkannya," ucap David.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok kaus merah antipemerintah berakhir ricuh. Setidaknya 15 orang tewas dan 650 lainnya terluka. Para demonstran menuntut pemerintah menggelar pemilihan umum.
Ini merupakan aksi kekerasan terburuk di Bangkok sejak lebih dari puluhan orang tewas dalam sebuah unjuk rasa antimiliter tahun 1992. Beberapa selongsong peluru, batu, dan tumpahan darah berceceran di jalan yang menjadi lokasi bentrokan antara tentara dan demonstran selama beberapa jam.
0 komentar:
Posting Komentar