- Dua kata terlontar dari mulut builder Veroland-Desu
dari Mampang, Jakarta Selatan ketika Panhead 1948 ini hendak diulas: Long
Story! ia memang suka mengumpulkan part zaman dulu. "Part racing
tua kan sangat berjasa untuk kemajuan teknologi sekarang," ungkapnya.
Bayangkan, mulai 1994 Vero sudah berburu beberapa part seperti Ironhead, Shovelhead sampai Evolution. Cuma enggak bisa terpasang jadi motor utuh. Nah, pas dapat Panhead, barulah part bisa dipasang dan customized dimulai. Ia lantas menuntaskannya dengan belanja di beberapa bengkel di Amerika.
Soal Panhead, Vero (Kick Ass Choppers=KAC) punya pertimbangan lantaran motor ini sudah langka, harga di berbagai belahan dunia sudah selangit. Apalagi rangka rigid (hardtail) saking digandrungi, perusahaan H-D harus membuat rangka yang mirip rigid tapi ada sok di bawah (softail) agar bentuk estetika rigid enggak pernah berubah.
KAC sangat berpengalaman bikin motor retro board track, biasanya hadir dengan penampilan simpel. "Kali ini dibuat lebih luxs tanpa harus dijadikan motor modern," jelas Vero yang membayangkan hidup di era-50-an.
Untuk kaki-kaki, vero-Desu menilik pelek depan mobil drgan race yang biasa dipakai pada era 1950-an. lalu, dimodif ulang supaya bisa dibaluti ban Firestone 450x18.
Urusan detail bodi, banyak mengandalkan teknik cor aluminium.Pertimbangannya, tahun segitu belum ada billet, forged, dan lainnya. Seperti tangki oli berbentuk sarang lebah. Itu adalah filter oli Ford tahun 1930-an berbahan aluminium cor. Tutup klep pakai cast aluminium juga.
Estetikanya memang asyik dinikmati. Seperti knalpot didesain ke luar ke kiri agar mesin benar-benar ter-expose. Sementara rangka, jelas Vero sama sekali tidak diubah karena bentuknya sangat ideal. Tinggal dipoles dengan tangan, ditambal, gerinda, ampelas supaya lebih mulus.
Bayangkan, mulai 1994 Vero sudah berburu beberapa part seperti Ironhead, Shovelhead sampai Evolution. Cuma enggak bisa terpasang jadi motor utuh. Nah, pas dapat Panhead, barulah part bisa dipasang dan customized dimulai. Ia lantas menuntaskannya dengan belanja di beberapa bengkel di Amerika.
Soal Panhead, Vero (Kick Ass Choppers=KAC) punya pertimbangan lantaran motor ini sudah langka, harga di berbagai belahan dunia sudah selangit. Apalagi rangka rigid (hardtail) saking digandrungi, perusahaan H-D harus membuat rangka yang mirip rigid tapi ada sok di bawah (softail) agar bentuk estetika rigid enggak pernah berubah.
KAC sangat berpengalaman bikin motor retro board track, biasanya hadir dengan penampilan simpel. "Kali ini dibuat lebih luxs tanpa harus dijadikan motor modern," jelas Vero yang membayangkan hidup di era-50-an.
Untuk kaki-kaki, vero-Desu menilik pelek depan mobil drgan race yang biasa dipakai pada era 1950-an. lalu, dimodif ulang supaya bisa dibaluti ban Firestone 450x18.
Urusan detail bodi, banyak mengandalkan teknik cor aluminium.Pertimbangannya, tahun segitu belum ada billet, forged, dan lainnya. Seperti tangki oli berbentuk sarang lebah. Itu adalah filter oli Ford tahun 1930-an berbahan aluminium cor. Tutup klep pakai cast aluminium juga.
Estetikanya memang asyik dinikmati. Seperti knalpot didesain ke luar ke kiri agar mesin benar-benar ter-expose. Sementara rangka, jelas Vero sama sekali tidak diubah karena bentuknya sangat ideal. Tinggal dipoles dengan tangan, ditambal, gerinda, ampelas supaya lebih mulus.
0 komentar:
Posting Komentar