Manusia robot selama ini hanya ada di film-film. Namun ternyata, para ilmuwan dan teknisi banyak juga yang berusaha mewujudkannya dalam dunia nyata. Harapannya, selain akan membantu menambah kemampuan manusia dalam beberapa hal, tentunya robot yang menyatu dengan manusia akan membawa kebaikan, misalnya untuk membantu orang cacat.
Soal robot ini, Amerika dan Jepang sepertinya bersaing ketat. Termasuk dalam upayanya membuat baju robot. Di negara adidaya AS, sebuah lembaga riset pertahanan DARPA sedang mengembangkan baju robot yang diberi nama Sarcos XOS Exoskeleton. Baju robot tersebut dirancang dengan kekuatan yang sangat luar biasa, nyaris seperti robot yang ada di film-film fiksi.
Dengan mengenakan baju robot tersebut, pemakainya dapat menggendong kawan dengan mudah. Bahkan, si pemakai bisa mengangkat beban hingga ratusan kilog
ram dengan satu tangan saja. Kemampuan ini
berkat kerja lengan robot yang bekerja simultan dengan gerakan tangan sehingga menghasilkan kekuatan berlipat ganda.
Sistem kerja robot ini yaitu dengan memanfaatkan sensor yang ditanam di lengan robot. Sensor ini yang menyinkronkan gerakan tangan dengan sistem komputer yang didisain khusus untuk memerintahkan mesin tersebut untuk melakukan gerakan yang sama.
Sedangkan di Jepang, mereka baru saja mengenalkan teknologi serupa bernama Hybrid Assistive limb (HAL) Exoskeleton. Prinsip kerjanya pun hampir sama yaitu dengan mengandalkan sensor-sensor yang berhubungan dengan tangan si pemakai. Gerakan otot dideteksi dari aliran biolistrik yang mengalir di permukaan kulit saat tangan digerakkan. Kemudian, perubahan ini akan dikirim ke komputer yang akan menerjemahkan sinyal untuk menggerakkan kaki maupun lengan robot.
0 komentar:
Posting Komentar