1. Satere Mawe – Amazone
Jauh
didalam pedalaman hutan Amazon ada sisi menarik dari ritual kedewasaan
dari suku Satere-Mawe. Para pemuda dari suku Satere-mawe harus
memasukkan tangan ke dalam “sarung tangan” yang terbuat dari anyaman
yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan
mereka.
Dan
hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak
dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.
Semut-semut diletakkan di sarung tangan yang terbuat dari anyaman
tumbuhan, dengan taring sengat mengarah ke dalam.
Sebelumnya
semut-semut tersebut telah di berikan cairan yg membuat semut-semut
tak sadarkan diri. Setelah semut-semut tersebut sadar, dimulailah
ritual tersebut .
Menurut
“schmidt sting pain index” Semut peluru dari amazon terkenal mempunyai
sengat paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yang
ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena
sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama
24 jam.
2. Mardudjara circumcision – aborigin Australia
Ritual
sunat bagi suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari biasanya. Ketika
para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda
tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 – 16 tahun.
Dalam
ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun,
kemudian dada si pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan
menghadap ke arah kemaluan si pemuda tersebut. Kemudian kulit
kemaluannya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah dijampi-jampi.
Tapi
proses ritual tidak berhenti sampai disini. Setelah proses pemotongan
tersebut selesai si kepala suku memerintahkan si pemuda untuk membuka
mulut dan kemudian si pemuda di haruskan menelan kulit kemaluannya
sendiri tanpa harus dikunyah.
3. Maasai warrior – Kenya, Tanzania
Para
pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian ritual
peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10
atau 15 tahun yang akan dijadikan prajurit-prajurit yang baru.
Malam
sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur di
hutan dan kembali pada waktu fajar. Setelah kembali ke perkampungan,
mereka di haruskan minum susu yang di campur dengan darah sapi dan
kemudian di sunat. Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap
dirinya seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.
4. Land Diving Vanuatu, negara kepulauan pasifik selatan
Bungee
jumping, semua orang pasti sudah mengenal olahraga ekstrem ini, tapi
di Vanuatu, bungee jumping tersaji lain dari yang biasanya kita jumpai.
Pada musim panen sekitar bulan-bulan April – Mei, diselenggarakan
sebuah ritual kedewasaan oleh suku Vanuatu di pulau pasifik.
Dimana
Para pemuda yang beranjak dewasa diharuskan memanjat konstruksi
tiang-tiang kayu setinggi 30 meter bahkan lebih, lalu melompat dari atas
dengan kecepatan jatuh kurang lebih 72km/h.
Yang
menahan mereka hanyalah seutas tanaman merambat yang dibuat menjadi
sebuah tali tambang panjang yang hanya di ikat di kedua kakinya. Salah
perhitungan berarti nyawa melayang!
Parahnya
lagi, dalam ritual ini setidaknya kepala harus menyentuh tanah. Ritual
ini telah ada setidaknya sejak 15 abad yang lalu, ritual ini bertujuan
untuk persembahan bagi dewa-dewa mereka atas panen yang melimpah dan
juga untuk mempersiapkan para pemuda-pemuda matang untuk menjadi
laki-laki sejati.
5. Sambia – Papua New Guinea
Suku
Sambia di pedalaman Papua new guinea memiliki ritual kedewasaan yang
terbilang unik dan ekstrim. Pada permulaan anak laki-laki yang berumur 7
tahun akan di pisahkan dari ibunya dan di tempatkan di sebuah pondok
yang semuanya adalah laki-laki.
Setelah
dipisahkan dari wanita-wanita, anak-anak muda akan mengikutii beberapa
ritual yang terbilang berbahaya. Yang pertama adalah penyedotan darah
dari hidung dengan cara menusukan rumput tajam ke dalam hidung sang
bocah sampai darah mengalir dengan deras.
Dan
kemudian anak-anak tersebut dipukuli oleh banyak orang laki-laki
dewasa. Yang kedua adalah anak-anak tersebut di haruskan meminum air
sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Tujuan dari ritual ini adalah
untuk menguatkan anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup
sebagai prajurit.
6. Mandan hook hanging – Native American
Penduduk
asli amerika yang disebut suku Indian memiliki ritual-ritual yang
berbeda-berbeda di setiap sukunya, dan yang agak menarik adalah dari
suku Mandan. Sebelum ritual di selenggarakan, para laki-laki suku
Mandan di haruskan berpuasa selama 3 hari untuk membersihkan tubuh dari
kotoran.
Kemudian
pada hari ritual dilaksanakan, ketua suku akan mengaitkan dada mereka
dengan 2 buah stik kayu dan diikat dengan dua buah tali kemudian di
gantungkan di langit-langit tenda dan tidak di perbolehkan berteriak
ataupun menangis sampai pemuda tersebut tak sadarkan diri.
0 komentar:
Posting Komentar