Sabtu, 23 Oktober 2010
Kutukan Jasad Manusia Es Dari Italia
Jasad manusia es bernama Otzi yang ditemukan di pegunungan
Alpen, Italia pada 1991 selalu saja membuat para peneliti dan arkeolog
tertarik, tapi juga takut. Sebab bagi yang pernah mengadakan kontak
dengan Otzi, termasuk penemu, penggali, pengangkut, kameramen dan 7
orang lainnya berturut-turut telah tewas secara tak wajar sejak jasad
itu ditemukan. Ada yang berspekulasi mengenai “kutukan manusia es”,
sehingga tidak bisa tidak membuat orang lebih meyakini daripada
meragukannya.
Belum juga misteri Otzi
yang kini disimpan di sebuah musium purbakala di Italia ini tuntas, satu
lagi berita terbaru yakni ditemukannya mumi Otzi yang tertua dan
tubuhnya terawat utuh. Para arkeolog menyebut penemuan tersebut tidak
bisa dibandingkan dengan semua penelitian apapun di masa lalu. Banyak
hal baru yang terungkap dari penemuan Otzi kedua ini.
Peneliti dari Italia yang
menganalisa barang bawaan Otzi tersebut di luar dugaan mendapati bahwa 2
buah panah yang terbuat dari kayu dalam kantung panah yang dibawanya
dan 12 buah panah yang belum jadi sudah 7.000 tahun sejarahnya,
sedangkan senjata sejenisnya seperti kampak adalah produk tahun 27
SM-476 SM yang digunakan untuk penyiksaan semasa kekaisaran Romawi dulu.
Adapun mantel yang dipakainya adalah mantel dari kulit domba jenis
Tiongkok. Hasil penentuan tahun oleh ilmuwan dengan karbon 14 lebih
mengejutkan lagi, ternyata Otzi itu sendiri adalah manusia purbakala
yang hidup di zaman batu pada lebih dari 5.300 tahun silam, dan usianya
kurang lebih 45 tahun.
Terpisah jarak ribuan
tahun, melintasi daratan Eropa dan Asia, bahkan mantel kulit yang
dipakainya itu ternyata adalah barang-barang produk Tiongkok, dan
bagaimana dapat menjelaskan hubungannya dengan manusia itu? Bagaimana
manusia purbakala di zaman batu pada 5.300 tahun silam itu membuat panah
di masa tahun 7000? Lagi pula kapak adalah barang semasa kekaisaran
Romawi pada tahun 27 SM-476 SM. Biar bagaimanapun ilmuwan tidak akan
dapat menjelaskannya! Tetapi yang menyedihkan mereka, ilmu pengetahuan
dapat menentukan usia manusia es dan barang bawaanya itu.
Menurut laporan The Trust
Rusia dan laporan media lainnya, hasil tes DNA menerangkan, bahwa gen
Otzi mirip dengan generasi keturunan bangsa Eropa di pegunungan Alpen,
mungkin tempat kelahirannya di sebuah desa kecil di lintasan pegunungan
di daerah perbatasan Italia dengan Austria. Anehnya, barang-barang
bawaan Otzi semuanya berasal dari ruang waktu yang berbeda dengannya.
Selain itu, arkeolog juga
pernah melihat tato di beberapa tubuhnya sehingga disimpulkan bahwa
profesinya mungkin tukang sihir. Hal ini cocok dengan kemampuan dirinya
mematikan orang yang mengusiknya. Ilmuwan tidak dapat mempercayai kalau
kekuatan gaib tukang sihir ini begitu besar hinga mampu melintasi ruang
waktu, namun, bila para otoritas tidak mengakui hipotesa ini juga tidak
bisa menjelaskan terjadinya fenomena ini.
Temuan ini bukan saja menambah rasa misterius
para arkeolog terhadap jati diri Otzi, lagipula pembuktian dengan
bahan-bahan ini telah menyangkal sepenuhnya teori evolusi Darwin yang
masih dipercaya sebagian orang. Tampaknya, hal-hal aneh dan ganjil yang
ditemukan saat ini justru mendorong dan mendesak manusia untuk mengamati
manusia dan alam semesta dengan pandangan yang sepenuhnya baru.
0 komentar:
Posting Komentar